Nama lain
|
:
|
Temu lawak, Koneng gede
|
Nama tanaman asal
|
:
|
Curcuma xanthorrhiza (Roxb)
|
Keluarga
|
:
|
Zingiberaceae
|
Zat berkhasiat utama/isi
|
:
|
Minyak atsiri yang
mengandung felandren dan tumerol, zat
warna kurkumin, pati. Kadar minyak atsiri tidak kurang dari 8,2 % b/v
|
Penggunaan
|
:
|
Kolagoga , antispasmodika
|
Pemerian
|
:
|
Bau khas aromatik, rasa
tajam dan pahit
|
Bagian yang digunakan
|
:
|
Kepingan akar tinggal
|
Keterangan
|
:
|
|
- Waktu panen
|
:
|
Panenan dilakukan apabila
daun dan bagian diatas yang sudah mengering. Untuk daerah yang musim
kemaraunya jelas penanamannya
dilakukan pada musim kemarau berikutnya .
Di daerah yang banyak dan
merata curah hujannya dan tidak jelas
musim kemaraunya tanaman dapat dipanen
pada umur 9 bulan atau lebih. Cara panen dilakukan dengan membongkar
rimpang menggunakan garpu
|
Syarat Temulawak kering untuk ekspor sebagai berikut:
Warna : Kuning jingga sampai coklat
Aroma : Khas wangi aromatik
Rasa : Pahit, agak pedas
Kelembaban : Maksimum 12 %
Abu : 3 -
7 %
Pasir : 1 %
Kadar minyak atsiri : minimal 5 %
|
||
- Penyimpanan
|
:
|
Dalam wadah tertutup
baik
|
Rabu, 22 Februari 2017
CURCUMAE RHIZOMA ( FI )
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar